sejenis puisi cinta untuk teman-teman facebook ku
lagi-lagi kuselami alam maya,
satu-satu ku kenalimu,
teman facebook ku mendatangi dan menjauhiku.
Dariku darimu lewat lensa ini, Kuteliti setatus dan akun mu.
Sekumpulan huruf-huruf dan kata-kata itu menggugah nyawa lamaku seperti baru.
Bukan semua orang, mungkin dirimu pilihan.
Ku simpan perjalnan untuk sebentang jarak, selagi belum kemtian mengantarku aku brusha menyapamu nyata, Insya Allah.
berbangga aku karena adamu dan kan kulakukan berbanggamu adaku,
tidak mungkin selamanya, tidak mungkin saat ini, tpi mungkin suatu saat nanti.
Sejnis puisi ngaur upss"
maksud ku cinta, kepada kita sesama dan aku nitip Salam buat klian dan kluarga,
bilang saja Tertanda dari orang bergelimang dosa "astaghfirullahal adzhiim". Aku
Apa kbar? Ehh Bukan, bukan aku mnanyaimu! Aku tanya imanmu.
Kau sampah aku sampah, ini smua smpah, ehh kita kita semua, Ehh bukan brangkali kita semua bakhteri! Bukan2 maksudku "Iman" kita, sebagai bakhteri.
sebagai bakhteri akan menghilangkan bau busuk mnjdi wangi.. Iya?? Barng kali itu drimu, Diriku, dn kita semua.
kamu mau bilang aku terglong orng paling munafik yg prnah kamu tmui?? Iya! Ssungguhnya itulh driku, drimu, dn dri kita smua. Maaf, jngn marah aku tdk sngja mngtkn dmikian! Ini ku aggap puisi walu aku bingung mngtakan catatanku ini berbentuk apa!? Apa?
Apa? Apa kamu pernah mengucap assalamu alaukum wr wb? Iya aku mau mngucapkn itu buatmu, Mksudku ini akhirnya.
Maaf jika kebingunganku membuatmu juga bingung.
Silahkan kalian bilang mengenaliku dan mencermatiku suatu tindak pling bdoh yang kamu lakukan. Kata-kataku ini kata yang paling membosankan yang pernah kamu baca.
Tapi aku tetap denagn pendirianku bahwa keselamatan ada pda "astaghfirullahal adzhim" memang itu bukan aku tpi untuk driku dan untuk dirimu juga kita smua.
terima kasih buat saudara-saudari telah mengkonfirmasi ACARA TAUBAT BERSAMA http://www.facebook.com/event.php?eid=128762100491914. Salam ukhwah buat:
ia buat kalian semua
Aku tahu kau ada
entah seblah mana dari tubuhku,
katamu sebgai diriku tidak mungkin bersuara tapi aku masih mampu berkata.
Hamparan mungkin,
Dataran barangkali,
Bentangn entahlah,
Bersmaku kau tidak akna jadi buta, Insya Allah.
bersmaku kau masih bisa melngkah walu meraba.
Bersamaku kau akan terjaga sebab nanti kau akan tersesat.
Bersamaku kau hrus siaga sebab kau harus sring bertanya.
Terima kasih untuk kamu-kamu bersamaku, tidak ada kata untukmu hanya ini. trimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar